Selasa, 09 Maret 2010

Sejarah Perkembangan Sosiologi

Awal Perkembangan Sosiologi

  • Auguste Comte dijuluki Bapak Sosiologi pada zamannya sebagai patokan awal berkembangnya sosiologi, nama Sosiologi juga diberikan olehnya.
  • Sebelum Auguste Comte ada beberapa orang yang merumuskan buah pikirannya mengenai sosiologi, yaitu:
  1. Plato;
  2. Aristoteles;
  3. Ibnu Khaldun;
  4. Thomas More; dan
  5. Campanella.
  • Auguste Comte membagi 3 tahap perkembangan intelektual yang merupakan perkembangan dari tahap - tahap sebelumnya, yaitu:
a. Tahap Teologi, dimana manusia menafsirkan gejala disekelilingnya secara teologis.
b. Tahap Metafisika, manusia menganggap bahwa didalam setiap inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat di tentukan.
c. Tahap Merupakan Tugas Ilmu Pengetahuan Positif, dalam arti bahwa memberikan berbagai cabang ilmu pengetahuan.





Timbulnya Sosiologi Modern

  • Beberapa orang yang dianggap berpengaruh terhadap munculnya sosiologi modern, yaitu:
  1. Emili Durnheim : yang paling berpengaruh terhadap perubahan ini pada tahun 1895 menulis Rule Of Sociological Method.
  2. W. I. Thomas : memberikan dorongan yang lebih besar, perkembangan yang lebih baru lagi di Amerika.
  3. Ilmuwan Herbert Spencer : menggabungkan teori tentang evolusi, yaitu Evolusi secara gradiasi dari suatu masyarakat primitif berkembang ke arah masyarakat Industri.
  4. Max Weber : berpendapat bahwa ilmu pengetahuan menuntut obyektifitas dan kebenaran yang diterima oleh umum.
  5. Lesterward : perkembangan sosiologi dapat digerakkan melalui aktivitas sosial yang hubungannya dapat dilakukan oleh para sosiolog.






Sosiologi di Indonesia

  • Prof DR. Soerjono Soekanto membagi perkembangan sosiologi di Indonesia dalam 2 periode, yaitu:
a. Perkembangan Sosiologi sebelum perang dunia ke-II
Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, para pujangga dan pemimpin Indonesia telah memasukkan unsur - unsur sosiologi ke dalam ajaran - ajarannya.
b. Perkembangan Sosiologi setelah perang dunia ke-II
Diajarkannya mata kuliah Sosiologi pada Akademi Ilmu Politik Yogyakarta pada saat kemerdekaan setelah proklamasi. Tahun 1950 dibuka kesempatan bagi mahasiswa dan sarjana untuk belajar ke luar negeri untuk memperdalam pengetahuannya tentang sosiologi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar