Rabu, 23 Desember 2009

SOFTSKIIL PENGANTAR BISNIS

PENGANTAR BISNIS

  • Pengantar Bisnis adalah kiat-kiat cara tentang berbisnis atau kiat-kiat cara tentang melakukan bisnis.
  • Bisnis adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencari uang.Bisnis juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang ujung-ujungnya uang,karens bisnis memang bertujuan untuk mencari uang.
  • Orang yang melakukan bisnis disebut juga sebagai pengusaha.Pengusaha dapat diartikan sebagai orang yang mengatur kerja sama antar modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari uang(keuntungan) dan menanggung segala resikonya.

  • Setiap pengusaha selalu ingin mendapatkan keuntungan dan berusaha menghindari kerugian.Dari perbandingan antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan, ia akan tau apakah usahanya untung atau rugi. Pengusaha dikatakan untung jika penerimaan hasil usahanya lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Sebaliknya, ia dikatakan rugi jika penerimaan hasil usahanya lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya.
  • Usaha macam apa pun akan berisiko. Oleh karena itu, sebelum pengusaha berangan-angan mendapatkan laba, ia harus mempertimbangkan risiko paling minimal yang akan dihadapi. Risiko minimal tersebut adalah tidak kembalinya biaya operasional yang telah dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi jika pengusaha kurang cermat dalam membuat perencanaan. Untuk mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi, seorang pengusaha harus bisa menyiasati dengan penghematan biaya produksi. Dengan demikian, seorang pengusaha harus benar-benar memahami hubungan antara penerimaan, biaya produksi, dan rugi laba yang akan diterima melalui usaha yang dijalankannya.


  • Pada dasarnya setiap pengusaha melakukan kegiatan produksi untuk mendapatkan keuntungan (profit oriented). Pengertian keuntungan adalah selisih penerimaan dari hasil penjualan lebih besar dibandingkan dengan biaya produksi. Meskipun pengusaha ingin selalu untung, tidak bisa dipungkiri bahwa ia harus menyadari risiko yang akan dihadapi. Paling tidak pada awal kegiatan usaha, seorang pengusaha akan mengalami tiga tahapan kondisi, yaitu rugi, kembali modal, dan untung. Kerugian akan dialaminya ketika biaya produksi yang dikeluarkannya lebih besar dari pendapatan yang diterimanya.
  • Yang dimaksud dengan kondisi kembali modal atau biasa disebut break even point adalah kondisi di mana pengusaha tidak untung, tetapi juga tidak rugi. Dalam keadaan ini, penerimaan yang diperoleh pengusaha hanya cukuip untuk menutupi biaya produksi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerimaan atau biaya dapat mempengaruhi jumlah keuntungan dan kerugian yang diterima. Dalam kondisi break even point, perusahaan perlu menghentikan penambahan kapasitas produksinya karena justru hal itu akan menimbulkan kerugian perusahaan.
  • Selain ingin memperoleh keuntungan maksimal, setiap pengusaha juga ingin tau kapan mencapai keuntungan maksimal. Karena dengan mengetahui kapan ia akan memperoleh keuntungan maksimal,ia dapat memperkirakan saat yang tepat untuk menambah kapasitas produk dan kapan ia harus menghemat biaya produksi. Hal ini penting untuk mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan usaha.
  • Berikut ini adalah komponen bisnis:
  1. Industri,merupakan kumpulan-kumpulan dari perusahaan.
  2. Faktor-faktor produksi;
  3. Pedagang;
  4. Rumah tangga;dll.
  • Faktor-faktor produksi dibagi menjadi 3,yaitu:
  1. Produksi Primer:Kegiatannya mengolah Sumber Daya Alam menjadi barang setengah jadi.
  2. Produksi Sekunder:Kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
  3. Produksi Tidak Langsung:Membantu produksi primer untuk memberi informasi laba dan pengesahan.





  • Biaya Produksi adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh produsen untuk menghasilkan suatu barang.
  • Biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu keputusan bisnis, karena dengan diketahuinya jumlah biaya maka dapat diperhitungkan jumlah laba yang dikehendaki, karena laba dihitung dari jumlah pendapatan dikurangi biaya.
  • Biaya Peluang(Opportunity Cost) adalah biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan komoditas lain, yang diukur dari manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain.

  • Biaya Peluang dapat tercipta karena adanya keterbatasan yang mengakibatkan seseorang harus melakukan suatu pilihan, yaitu dengan mengorbankan suatu biaya untuk mendapatkan komoditas lain.
  • Jenis Biaya Produksi:
  1. Biaya Produksi Tetap, merupakan biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi. Artinya bahwa sedikit atau banyak produksi yang dihasilkan biaya itu tetap jumlahnya.
  2. Biaya Produksi Variabel, merupakan biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah hasil produksi. Artinya semakin besar jumlah produk yang dihasilkan maka semakin besar pula biaya produksi variabel yang dikeluarkan.
  3. Biaya Produksi Total, merupakan besar biaya produksi tetap ditambah biaya produksi variabel total.
  4. Biaya Produksi Rata-rata, merupakan rata-rata biaya produksi total per satuan hasil produksi.
  5. Biaya Produksi Marginal, merupakan biaya tambahan apabila produksi ditambah satu unit.
  6. Biaya Variabel Rata-rata, merupakan biaya variabel yang dikeluarkan pada tiap satu unit barang.
  7. Biaya Tetap Rata-rata, merupakan biaya tetap yang dikeluarkan pada tiap satu unit barang.
  • Biaya Produksi Variabel ada 3 macam,yaitu:
  1. Biaya Proporsional, merupakan biaya produksi variabel yang dikeluarkan sebanding dengan kenaikan atau perluasan produksi.
  2. Biaya Progresif, merupakan biaya produksi variabel yang dikeluarkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kenaikan hasil produksi.
  3. Biaya Degresif, merupakan biaya produksi variabel yang dikeluarkan lebih rendah bila dibandingkan dengan kenaikan hasil produksi.
  • Ada tujuh faktor untuk menghitung biaya produksi, yaitu
a. Biaya Tetap;
b. Biaya Variabel;
c. Total Biaya;
d. Biaya Tetap Rata-rata;
e. Biaya Variabel rata-rata;
f. Total Biaya Rata-rata;dan
g. Biaya Marginal.





  • Badan Usaha, merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau organisasi yang terdiri dari modal dan tenaga yang bertujuan mencari laba.
  • Bentuk Pemilikan Perusahaan:
  1. Perusahaan Perseorangan, merupakan perusahaan yang dimiliki seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut.Pemilik perusahaan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas atas hutang-hutang perusahaan.
  2. Persekutuan Firma, merupakan perusahaan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih yang dalam menjalankan perusahaannya memakai satu nama.Tanggung jawab atas hutang perusahaan tidak terbatas, pendiriannya dengan akta notaris, dan pembagian laba berdasarkan perbandingan besarnya modal.
  3. Persekutuan Komanditer (CV), merupakan suatu persekutuan yang terdiri dari beberapa orang yang ikut bekerja dalam perusahaan dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal saja.
  4. Perseroan Terbatas, merupakan suatu perseroan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan surat sero (Saham).Dalam perseroan terbatas, tanggung jawab terbatas pada besarnya modal yang disertakan.
  5. Koperasi, merupakan bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang atau badan yang bekerja sama atas dasar sukarela yang bertujuan untuk meningkatan kesejahteraan para anggotanya.
  6. Yayasan, merupakan bentuk badan usaha yang didirikan oleh orang-orang atau pemerintah dengan jalan memisahkan dari kekayaannya untuk tujuan tertentu dan didirikan dengan akta notaris.
  7. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan), merupakan perusahaan milik negara yang bernaung dibawah suatu departemen, modalnya berasal dari APBN departemen tersebut.Perjan bersifat melayani kepentingan umum.
  8. Perusahaan Negara Umum(Perum), merupakan perusahaan milik negara yang modal seluruhnya adalah kekayaan negara yang dipisahkan.Perum harus dapat berdiri sendiri sehingga diperkenankan mencari keuntungan.








Minggu, 01 November 2009

TUGAS DASAR PEMASARAN II


PASTI TOP

  • Adapun lambang atau logo dari produk yang kami produksi dapat dilihat diatas.

  • Mengapa kami memberi logo SMILE pada produk kami??Padahal produk yang kami produksi itu adalah produk-produk kecantikan,semua itu agar setiap konsumen ataupun pelanggan kami dapat merasa puas dan senang setelah memakai produk-produk kecantikan yang kami produksi.Sampai pada akhirnya para pelanggan ataupun konsumen kami dapat tersenyum seperti apa yang menjadi logo kami,yaitu:SMILE.Itulah alasan berikut harapan mengapa kami menggunakan logo tersebut.

  • Jika saya mempunyai atau memproduksi sebuah produk maka saya akan menamai produk tersebut dengan nama PASTI TOP.Produk yang saya produksi disini adalah sebuah alat kecantikan(kosmetik).









  • Alasan kenapa saya menamai produk tersebut dengan nama PASTI TOP adalah:
  1. Karena nama yang bagus atau menarik sangat berpengaruh terhadap daya tarik masyarakat untuk menggunakan atau membeli produk tersebut.karena mana mungkin masyarakat mau menggunakan atau membeli sebuah produk apabila nama produk tersebut saja sudah aneh atau tidak pantas di dengar.Dengan melihat nama dari produk yang aneh pun masyarakat sudah tidak tertarik untuk menggunakan atau membeli produk tersebut.Sebagai contoh:Ada sebuah produk yang namanya Parfum Setan.Pada saat mendengar nama dari produk tersebut saja mungkin masyarakat sudah tidak tertarik untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.Mungkin masyarakat pun berpikir bahwa produk tersebut tidak baik,karena dari namanya saja sudah Parfum Setan.Karena mana ada setan yang baik,bukan kah begitu adanya!
  2. Karena sebuah nama itu mencerminkan produk tersebut.Dengan nama yang menarik atau bagus masyarakat pun mungkin akan berpikir kalau produk tersebut baik atau pantas untuk di konsumsi oleh publik.
  3. Karena dengan nama yang bagus atau menarik sangat membantu agar masyarakat dapat dengan mudah mengingat nama dari produk tersebut.
  4. Karena nama juga memberi suatu ciri unik bagi sebuah produk,selain itu juga dapat membedakan antara produk yang ada dengan produk yang kami miliki atau produksi.
  5. Karena nama dari sebuah produk dapat menonjolkan citra dari sebuah perusahaan yang memproduksi produk tersebut dan dapat menampilkan manfaat dari produk tersebut.




  • Harapan saya dengan adanya produk tersebut adalah:
  1. Agar masyarakat luas lebih mencintai produk dalam negeri dibandingkan dengan produk luar negeri.Karena kualitasnya pun sebenarnya sama saja,baik dalam negeri maupun luar negeri.
  2. Diharapkan agar produk tersebut bisa laku dipasaran,baik dalam negeri maupun luar negeri.
  3. Diharapkan produk yang saya produksi dapat bersaing dipasaran dengan produk-produk yang sudah ada dan terkenal,karena produk yang saya produksi masih baru dan belum terkenal.
  4. Dengan nama produk yang menarik diharapkan agar masyarakat dapat dengan mudah mengingat produk tersebut sehingga masyarakat atau para pelanggan akan kembali menggunakan produk tersebut karena namanya yang mudah diingat.



  • Cara-cara atau strategi yang saya gunakan agar produk yang saya produksi laku dipasaran,yaitu:
  1. Produk yang saya produksi bukan hanya namanya saja yang menarik,tetapi Kualitas dan Kuantitasnya pun terjamin.Alat kecantikan atau kosmetik ini pun memiliki mutu yang bagus dan tidak kalah dengan produk-produk kecantikan lainnya.
  2. Saya hanya memproduksi produk-produk yang bermutu saja agar pelanggan merasa puas dan tidak merasa kecewa terhadap produk-produk kecantikan yang saya produksi,sehingga para konsumen tidak akan membeli produk lain yang belum jelas mutunya.
  3. Dalam hal pelayanan pun perusahaan saya memberikan yang terbaik untuk para pelanggan atau konsumen,agar para pelanggan dapat merasa senang atas pelayanan yang telah kami berikan.
  4. Dalam hal pemesanan pun perusahaan kami memberikan yang terbaik,seperti mudah dalam pemesanan dan barang yang telah dipesan oleh pelanggan kami antar pada hari itu juga tanpa biaya pengiriman.
  5. Saya juga mempromosikan produk tersebut dengan cara yang menarik,baik dalam media cetak maupun dalam media elektronik.





  • Adapun harga dari produk yang kami produksi berkisar antara 25 ribu sampai 100 ribu.Berikut adalah harga dari produk yang kami produksi,yaitu:Lipstik Rp25.00,Bedak Rp45.000,dan Obat Pembersih wajah Rp75.000,dll.




  • Kelebihan atau ciri unik dari produk yang kami buat adalah:
  1. Produk kosmetik yang kami produksi sudah di desaign sedemikian rupa sehingga mudah untuk di bawa kemana saja.
  2. Produk kami juga mudah digunakan dan tidak sulit dalam penggunaannya.
  3. Produk kami juga di desaign dengan menarik dalam hal model.


Demikianlah tugas yang telah saya kerjakan.Apabila terdapat banyak kesalahan saya mohon agar Bapak Aris Budi Setyawan dapat memakluminya.

Kamis, 24 September 2009

TUGAS DASAR PEMASARAN I

  • Menurut kami Pemasaran adalah:
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan menjual suatu produk perusahaan kemasyarakatan,agar produk tersebut dapat terjual dan dapat di terima di pasaran juga masyarakat agar bisa mendapat keuntungan.

  • Penting atau Tidaknya Pemasaran:
Menurut kami Pemasaran itu sangat penting,karena dengan adanya Pemasaran suatu produk,masyarakat dapat mengetahui produk yang di pasarkan,yang dimaksud disini agar masyarakat mengetahui keunggulan atau kelebihan produk yang di pasarkan.

  • Manfaat dari Pemasaran:
Kita dapat memperoleh keuntungan sekaligus kebutuhan dan juga keinginan untuk dapat mencapai kelangsungan hidup.
  • Langkah-langkah untuk memasarkan suatu produk:
Promosi,yaitu pemberian secara informasi sehingga konsumen dapat mengetahui produk apa yang akan di pasarkan.
Dapat juga melalui perdagangan sehingga barang dapat di pasarkan langsung ke konsumen


Demikianlah jawaban yang telah saya dapat,kiranya bapak dapat memaklumi apabila ada kekurangan.

SWOT

Kami Ingo Boy dan Fredy Wijaya telah melakukan beberapa Analisis suatu Penelitian SWOT pada sebuah Salon RUTH ESTER pada beberapa hari yang lalu.
Pada Salon Ruth Ester di sana terdapat berbagai pelayanan seperti Potong Rambut(Pria&Wanita),rebonding,Smoothing,Creambath,dll.
Setelah kami menganalisis Salon Ruth Ester,terdapat beberapa kesimpulan yang dapat kami peroleh,seperti:



  1. Kekuatan
  • Dilihat dari segi modal,pada Salon Ruth Ester cukup menguntungkan karena pendapatannya sangat baik.
  • Dilihat dari segi lokasi,Salon Ruth Ester memilki lokasi yang sangat strategis yang dapat menarik banyak pelanggan.
  • Salon Ruth Ester buka dari jam 07.00 - 22.00 pm.Sehingga Salon tersebut dapat mempunyai kesempatan untuk menarik pelanggan lebih banyak daripada salon yang lainnya,itu dikarenakan jam kerja mereka yang lebih banyak dari pada salon lain.
  • Dilihat dari segi pelayanan,Salon Ruth Ester cukup memuaskan karena fasilitasnya yang sangat memadai.


2. Kelemahan
  • Salon Ruth Ester tidak dapat langsung sekaligus melayani pelanggan yang banyak secara bersamaan,dikarenakan pegawai dari Salon Ruth Ester yang sedikit.
  • Pegawai Salon Ruth Ester agak sulit bergaul dengan para pelanggan serta masyarakat sekitar.
  • Salon Ruth Ester juga agak pesimis,dikarenakan baru pertama kali menjalani usaha seorang diri.


3. Kesempatan
  • Salon Ruth Ester dapat mempunyai peluang untuk menaikkan harga pelayanan,karena kebutuhan peralatan Salon untuk sekarang relatif sangat mahal.
  • Salon tersebut juga mempunyai peluang untuk memprluas lapangan usahanya karena masih terdapat lahan kosong yang belum di bangun sehingga dapat memperluas kesempatan untuk menarik pelanggan yang banyak.


4. Ancaman
  • Terdapat banyak Kompetitor/pesaing,sehingga Salon Ruth Ester mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelanggan.
  • Di tambah lagi salah seorang pegawai Salon Ruth Ester belum mempunyai Sertifikat ,sehingga para pelanggan meragukan Salon tersebut.



Demikianlah,Analisis SWOT yang telah kami analisa terhadap Salon Ruth Ester.Semoga Analisis yang kami buat dapat mencapai target sasaran SWOT yang dituju.
Semoga BApak Aris Budi Setiawan dapat memaklumi dan menerima dengan senang hati,meskipun apa yang kami kerjakan belum dapat mencapai sasaran SWOT yang dituju.
kami juga ingin sekali menerima Kritik dan Saran dari Bapak untuk dapat memperbaiki kesalahan dari apa yang sudah kami kerjakan.
Sekian dari kami,Saya ucapkan Terima Kasih