Bab 1
1.1 Akuntansi: Sebuah Bahasa Bisnis
- Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu, akuntansi disebut bahasa bisnis.
- Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian juga akuntansi. Semakin kompleks dunia bisnis dan keuangan, semakin kompleks pula informasi keuangannya.
- Manajemen memerlukan informasi akuntansi sehubungan dengan fungsi manajerialnya; sedangkan pemakai eksternal menggunakannya sesuai dengan kepentingan masing-masing yang tidak terkait dengan fungsi manajemen. Oleh karena itu, timbul 2 ti. pe akuntansi, yaitu akuntansi manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan, dan akuntansi keuangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Kedua karakteristik diatas mempunyai perbedaan, yaitu akuntansi keuangan memerlukan regulasi sedangkan akuntansi manajemen tidak. Regulasi akuntansi diperlukan agar informasi yang dihasilkan tidak bias dan ambigu. Tetapi, semakin tinggi kompleksitas dunia bisnis, semakin kompleks pula regulasi akuntansi yang diperlukan.
- Diversitas akuntansi merupakan rintangan tehadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakansejak tahun 1960-an. Untuk mengikis diversitas tersebut, organisasi-organisasi profesi akuntansi didunia membentuk International Accounting Standards Committee (IASC) pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Board (IASB).
- Pada awalnya, standar-standar akuntansi internasional yang dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat terlalu luas, sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Ini merupakan kelemahan besar, karena tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi yang menghasilkan akuntansi yang dapat berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yang komunikatif secara internasional sehingga transaksi bisnis lintas batas dapat berjalan dengan baik. Pada tahun 1987 IASC merespon kritik ini dengan membentuk Comparability Project yang tujuannya adalah meningkatkan komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi alternatif-alternatif yang tersedia dalam standar-standar IASC.
- Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.
- Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya historis. Namun konsep pengukuran ini tidak diaplikasi secara murni. Yang telah dapat dilihat pada awal abad ini adalah pada international financial reporting standards (IFRS) yang diterbitkan oleh IASB. IFRS, yang lebih banyak menggunakan fair value, telah menggusur pilihan terhadap PABU AS yang banyak menggunakan biaya-biaya historis.
- Maraknya merger korporasi selama tahun 80-an memperlihatkan dengan nyata bahwa penjual dan pembeli aset korporasi mau bertransaksi dengan nilai pertukaran yang secara signifikan melebihi nilai buku historis. Ini memperlihatkan adanya aset luar neraca, yaitu aset yang tidak dilaporkan di dalam neraca. Ini dapat meliputi nilai brandname korporasi-korporasi terkenal (misalnya Cola-Cola di AS dan BMW di Jerman).
- Variasai komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik berkenaan dengan pertanyaan apakah sumber daya atau kewajiban perusahaan tertentu boleh dihapus secara langsung dari laba ditahan--konsep ''clean vs adjusted surplus''yang terkenal. Variasi penting yang lain adalah concept odf periodicity dalam mengukur hasil operasi. PABU (GAAP) di AS menghendaki pemisahan tahunan yang jelas. Tetapi di banyak negara Eropa dan Amerika Selatan, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku menganggap satu tahun kalender merupakan periode yang sangat pendek untuk menentukan hasil bisnis secara memadai. Negara-negara mengizinkan penghalusan antar periode laporan. Di Swedia, lama daur bisnis seringkali dianggap sebagai periode waktu yang paling tepat untuk mengukur dan melaporkan hasil hasil operasi bisnis. Yang juga penting adalah basis bagi penentuan laba periodik. Negara-negara berbahasa Inggris, misalnya AS dan Inggris, biasanya membuat perbedaan antara laba keuangan atau laba buku (yang dilaporkan kepada investor, kreditor, karyawan, dan pihak-pihak ketiga lainnya) dan laba pajak (yang dilaporkan kepada badan pajak), sehingga disebut rejim pelaporan rangkap. Karena banyaknya ketentuan khusus yang ada dalam kitab undang-undang pajak, maka di negara-negara ini, laba buku dan laba pajak untuk periode tertentu seringkali berbeda secara signifikan.
- Hubungan antara aset dan kewajiban dengan penentuan laba periodik tentu saja menimbulkan efek resiprokal. Biasanya overstatement atau understatement aset atau kewajiban dilaksanakan melalui inklusi atau eksklusi laporan laba-rugi yang bersangkutan. Namun, juga harus dicatat bahwa terdapat banyak variasi prosedural yang lebih kecil.
- Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Pasar modal domestik mungkin mempunyai dampak yang halus tetapi luas dan kekal terhadap perkembangan akuntansi di suatu negara. Tetapi akuntansi bukan hanyan dipengaruhi, melainkan juga mempengaruhi pasar modal domestik.
- Akuntansi keuangan merupakan pusat dari proses alokasi sumber-sumber keuangan di pasar modal. Pada level international, organisasi-organisasi seperti IASB dan IOSCO menaruh perhatian terhadap ketersediaan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya untuk transaksi-transaksi keuangan lintas negara. Di samping itu, institusi-institusi multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan ADB berdiri pada jajaran terdepan dalam memberi rekomendasi kepada negara kurang berkembang untuk menyusun sistem akuntansi yang kokoh guna meningkatkan perkembangan sistem keuangan mereka.
- Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing; sementara yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC). MNC adalah perussahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari sebuah negara. Biasanya terdiri dari sebuah induk perusahaan yang berlokasi dinegara asal perusahaan dan paling sedikit lima atau enam anak perusahaan asing, yang secara khas melakukan interaksi strategis tingkat tinggi antar unit-unit tersebut.
- Aliansi strategis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai variasi kolaborasi yang mempunyai arti penting strategis bagi satu atau lebih pihak yang terlibat. Aliansi strategis meliputi persetujuan pemberian lisensi, persetujuan waralaba, kontrak manajemen, dan kepemilikan bersama perusahaan asing. Pemilihan aliansi strategi tergantung pada faktor-faktor hukum, besarnya biaya, kompensasi, resiko, pengendalian, dan kompleksitas produk.
- Ada 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen didalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi.
- Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan manajemen dalam perspektif internasional.
- Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan.
- Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi.
- Seperti pada buku-buku international accounting yang lain, buku ini lebih banyak membahas bidang akuntansi keuangan.
Bab 6
6.5. Isu-Isu Akuntansi yang Terkait Dengan Euro
- Pada bulan Januari 1999, Uni Eropa meluncurkan sebuah valuta baru yang dinamakan Euro. Sebelas dari 15 negara negara anggota Uni Eropa bergabung dalam Europian Economic and Monetery Union (EMU). Kesebelas negara yang mengadopsi euro sebagai valuta mereka adalah Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Luxembourg. Negara-negara ini secara kolektif disebut Euroland. Dari empat negara-negara Uni Eropa yang lain , Inggris, Denmark, dan Swedia memilih tidak melepaskan valuta nasional mereka, sedangkan Yunani tidak memenuhi kriteria untuk euro. Selama 3 tahun, dari 1 Januari 1999 sampai dengan 1 Januari 2002, euro ditahapkan dalam periode transisi. Bank notes dan valuta euro baru diterbitkan pada 1 Januari 2002, dan valuta-valuta nasional negara-negara yang berpartisipasi tidak akan digunakan lagi pada 1 Juli 2002.