Kamis, 18 Februari 2010

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI(SOFTSKILL)

  1. RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
  • Diperkenalkan oleh Auguste Comte, ahli filsafat dari Perancis. Sosiologi dari bahasa berlainan: Socius(Latin): kawan, dan Logos(Yunani): berbicara. Sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.

  • Beberapa orang yang mengemukakan definisi sosiologi, yaitu:
a. Peter L. Berger
b. Pitirim Sorokin
c. J. A. A VAn Dorn dan C. J Lamners
d. Roucek dan Warren
e. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi


  • Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat yang meliputi gejala-gejala sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.





2. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU SOSIAL

a. Sosiologi masuk dalam kategori rumpun-rumpun ilmu sosial.
b. Sosiologi dapat dikatakan ilmu yang membahas tentang masyarakat.
c. Sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan, sedangkan ekonomi mempelajari segi ekonominya.
d. Ilmu Politik mempelajari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan, sedangkan sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi masyarakat yang bersifat umum.







3. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

  • Peter R. Seen merumuskan ilmu pengetahuan sebagai suatu sistem yang menghasilkan kebenaran.

  • Komponen utama dari sistem ilmu adalah:
a. Perumusan masalah;
b. Pengamatan;
c. Penjelasan; serta
d. Ramalan dan kontrol.


  • Soerjono Soekanto, menyatakan ilmu pengetahuan adalah knowledge yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan tersebut selalu dapat dikontrol atau diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang mengetahuinnya.

  • Suatu ilmu dapat diklasifikasikan sebagai ilmu pengetahuan jika memenuhi 4 sifat, yaitu:
a. Sosiologi bersifat empiris, didasarkan pada penalaran yang bersifat rasional.
b. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
c. Sosiologi bersifat kumulatif, teori sosiologi dibentuk atas dasar teori yang sudah ada kemudian diperhalus hingga dapat mencapai sempurna.
d. Sosiologi bersifat non-etis, sosiologi dalam usahanya hanya menjelaskan perilaku sosialnya atau dengan kata lain menjelaskan fakta tersebut secara analitis.







4. OBYEK SOSIOLOGI

  • Obyek dari sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang ditimbulkannya.

  • Beberapa orang yang mengemukakan tentang obyek dari sosiologi, yaitu:
a. Auguste Comte
b. Mac Iver dan Page
c. Ralph Linton


  • Masyarakat sebagai obyek dari sosiologi, pembahasannya hanya mencakup 3 aspek, yaitu:
a. Struktur sosial;
b. Proses sosial; dan
c. Perubahan-perubahan sosial.







5. METODE YANG DIGUNAKAN SOSIOLOGI


a. Metode Kualitatif, sukar dapat diukur dengan menggunakan angka-angka, metode ini mencakup pula metode historis dan metode komparatif.
b. Metode Kuantitatif, mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka.
c. Metode Induktif, mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah yang berlaku secara umum.
d. Meode Deduktif, pendekatannya bermula dari kaidah yang berlaku secara umum kemudian dipelajari secara khusus.
e. Metode Fungsionalisme, meneliti kegunaan struktur sosial dalam masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.